Kunika
Invitation

Platform undangan terlengkap, termurah, termudah, tercepat

7 Gaya Saat Berhubungan Agar Tidak Hamil Cara Asyik dan Aman!

Hey, Sahabat Kunika.id! Apa kabar? Ada yang berencana nikah tapi gak mau langsung punya anak dulu? Atau udah menikah dan mau delay kehadiran buah hati? Wah, tepat banget nih kamu mampir ke artikel ini. Di sini, kita bakal bahas seru-seruan tentang 7 gaya saat berhubungan agar tidak hamil. Dengan mengetahui apa yang cocok untuk diri sendiri dan pasangan, kita bisa menikmati momen intim dengan lebih bebas dan aman. Informasi ini bukan hanya berguna, tapi juga membantu pasangan mendekatkan diri satu sama lain. Bukan cuma itu, kita juga akan membahas cara memahaminya dengan asyik dan aman! Yuk, cus langsung simak outline-nya.

Gaya Ke-1: Side by Side (Sisinya)

Pasangan tertidur - Gaya Saat Berhubungan Agar Tidak Hamil
Pasangan tertidur – Gaya Saat Berhubungan Agar Tidak Hamil

Gaya Side by Side atau Sisinya adalah salah satu gaya yang banyak dipilih oleh pasangan yang ingin mengurangi risiko kehamilan. Dalam gaya ini, keduanya berbaring berdampingan, menghadap ke arah yang sama. Hal ini menciptakan posisi yang lebih santai dan minim tekanan, memungkinkan kedua pasangan untuk saling merasakan dan mengontrol kedalaman penetrasi. Kelebihan dari gaya ini adalah adanya kontak fisik yang maksimal, sehingga kedua pasangan bisa merasakan keintiman yang lebih dalam. Meski dianggap aman, tapi tetap saja tidak ada gaya yang 100% bisa menjamin kamu gak hamil, ya! Selalu gunakan metode kontrasepsi lain untuk meningkatkan keamanan.

Gaya Ke-2: Spooning (Sendokan)

Gaya Spooning atau Sendokan menyerupai posisi dua sendok yang disusun berdampingan. Dalam posisi ini, satu pasangan berbaring menghadap ke satu arah, dan pasangan yang lain mengikutinya dari belakang, membentuk kurva mirip huruf C. Posisi ini memberikan kedekatan emosional, karena kedua pasangan bisa merasakan detak jantung satu sama lain. Keintiman fisik yang ditawarkan membuat gaya ini menjadi favorit banyak pasangan. Dengan kontrol yang baik atas penetrasi, pasangan bisa mengatur kedalaman, sehingga bisa sedikit mengurangi risiko kehamilan. Meski begitu, penting untuk selalu mempertimbangkan metode kontrasepsi tambahan untuk keamanan lebih lanjut.

Gaya Ke-3: Woman on Top (Wanita di Atas)

Gaya Woman on Top, atau sering disebut dengan posisi Wanita di Atas, memungkinkan wanita untuk mengontrol ritme dan kedalaman penetrasi. Dalam gaya ini, pria berbaring telentang sementara wanita duduk di atasnya, menghadap atau membelakanginya. Karena wanita yang mengontrol pergerakan, dia bisa menyesuaikan kedalaman dan sudut penetrasi sesuai kenyamanannya. Sembari menerapkan 5 posisi tidur setelah berhubungan agar tidak hamil. Beberapa percaya bahwa posisi ini mungkin kurang efektif untuk pembuahan karena gravitasi, tapi ini belum tentu sepenuhnya akurat. Meski memberi kontrol lebih kepada wanita, penting untuk tetap menggunakan metode kontrasepsi lain guna meningkatkan tingkat keamanan.

Gaya Ke-4: The Stand-Up (Berdiri)

Gaya The Stand-Up atau Berdiri adalah gaya yang, seperti namanya, dilakukan dalam posisi berdiri. Pasangan bisa saling berhadapan, atau salah satu pasangan menghadap ke arah lain. Gaya ini memerlukan keseimbangan dan kekuatan, namun dapat memberikan sensasi yang berbeda dibanding posisi lain. Meski terdengar menantang, posisi ini memungkinkan kedua pasangan untuk mengontrol kedalaman dan ritme penetrasi. Beberapa percaya bahwa posisi berdiri mengurangi peluang sperma mencapai sel telur. Walaupun begitu, gak ada salahnya untuk tetap berhati-hati dan menggunakan metode kontrasepsi tambahan agar lebih yakin dengan tingkat keamanannya.

Gaya Ke-5: The Edge of the Bed (Tepi Ranjang)

Gaya Tepi Ranjang menuntut salah satu pasangan untuk duduk atau berbaring di tepi ranjang, sementara pasangan lainnya berdiri atau berlutut di lantai. Ini memberikan sudut penetrasi yang unik, memungkinkan kedua pasangan untuk mengeksplorasi kedalaman dan ritme yang berbeda. Keuntungan dari gaya ini adalah kemudahan dalam mengontrol penetrasi. Posisi ini juga bisa menawarkan kedekatan visual, memungkinkan kedua pasangan untuk saling menatap mata dan berkomunikasi dengan lebih efektif. Meskipun gaya ini terasa intim dan penuh kedekatan, selalu ingat untuk menggunakan metode kontrasepsi lain demi keamanan yang lebih optimal. Namun meskipun begitu banyak pasangan justru ingin cepat hamil yang cara nya sudah kami jabarkan dalam artikel berikut ini.

Gaya Ke-6: The Butterfly (Kupu-Kupu)

Gaya Kupu-Kupu, atau The Butterfly, biasanya dilakukan dengan salah satu pasangan berbaring telentang di suatu permukaan yang lebih tinggi, seperti meja atau ranjang, dengan pinggulnya tepat di tepi, sementara pasangan lainnya berdiri atau berlutut di depannya. Kedua kaki pasangan yang berbaring bisa diangkat, mirip dengan sayap kupu-kupu yang sedang terbuka. Gaya ini memungkinkan penetrasi dalam dengan sudut yang berbeda dan menawarkan sensasi yang unik. Karena ketinggian, gravitasi bisa membantu dalam mengontrol aliran sperma. Namun, tetaplah waspada dan gunakan kontrasepsi tambahan untuk keamanan terbaik.

Gaya Ke-7: The Lap Dance (Duduk di Paha)

Gaya Lap Dance, atau Duduk di Paha, terjadi ketika salah satu pasangan duduk dengan kaki lurus atau sedikit ditekuk, sementara pasangan lainnya duduk di atas pahanya, menghadap atau membelakanginya. Posisi ini memungkinkan wanita untuk mengontrol ritme dan kedalaman penetrasi, sekaligus memberi pasangan kesempatan untuk tetap dekat dan intim. Dengan kedekatan ini, keduanya bisa merasakan setiap gerakan dan reaksi pasangannya. Selain itu, gaya ini memberikan kebebasan bagi tangan untuk menjelajahi tubuh pasangan. Meski gaya ini terasa mendalam dan dekat, pastikan untuk tetap menggunakan metode kontrasepsi tambahan untuk meningkatkan keamanan. Selain itu ada masa-masa dimana pasangan dilarang untuk berhubungan intim.

Tips Tambahan untuk Para Pasangan

Pasangan bahagia - Gaya Saat Berhubungan Agar Tidak Hamil
Pasangan bahagia – Gaya Saat Berhubungan Agar Tidak Hamil
  1. Komunikasi adalah Kunci: Jangan ragu untuk berbicara dengan pasangan kamu tentang apa yang kamu suka dan tidak suka saat berhubungan. Dengan memahami kebutuhan dan batasan masing-masing, kualitas hubungan akan meningkat. Dengan berkomunikasi, kita mencegah kesalahpahaman, memperdalam kedekatan, dan meningkatkan kepercayaan. Dalam konteks hubungan intim, komunikasi memastikan kedua belah pihak merasa nyaman dan puas.
  2. Jangan Terburu-buru: Nikmati setiap momen dengan pasangan. Terkadang, foreplay yang panjang bisa meningkatkan keintiman dan kenikmatan hubungan. Karena mengambil waktu saat berhubungan bukan hanya tentang durasi, tetapi juga tentang menikmati setiap detik bersama pasangan. Keintiman yang berkualitas tercipta ketika kamu berdua saling meresapi, tanpa tergesa-gesa, mengeksplorasi dan memahami apa yang membuat masing-masing nyaman. Kebersamaan yang tak terburu-buru memperkuat ikatan emosional dan meningkatkan kenikmatan fisik.
  3. Variasi adalah Rahasia: Jangan takut untuk mencoba posisi atau gaya baru dari waktu ke waktu. Variasi bisa menambah semangat dan sensasi dalam hubungan. Variasi, baik dalam percakapan maupun aktivitas fisik, membangkitkan kembali rasa penasaran dan eksitasi. Mencoba hal-hal baru bersama pasangan, seperti posisi atau aktivitas berbeda, dapat menyegarkan hubungan dan menambah kedalaman pengalaman bersama. Seperti menerapkan 25 tips hubungan intim agar tidak bosan dimana variasi ini menjaga hubungan tetap segar dan dinamis.
  4. Gunakan Pelindung: Keputusan untuk selalu melindungi diri menunjukkan tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan pasangan, serta komitmen untuk menjaga hubungan yang aman dan sehat. Dengan cara Menggunakan kondom, saat berhubungan intim bukan hanya mengurangi risiko kehamilan yang tidak diinginkan tetapi juga menjadi benteng pertahanan utama terhadap penyakit menular seksual.
  5. Jaga Kesehatan Seksual: Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis kandungan atau andrologi untuk memastikan kesehatan seksual kamu dan pasangan tetap prima. Selain itu mempertahankan kesehatan seksual bukan hanya tentang mencegah penyakit, tetapi juga merawat kehidupan seksual yang sehat dan memuaskan. Melakukan pemeriksaan rutin, memahami tubuh kamu, dan mendengarkan sinyal yang diberikan adalah langkah krusial. Kesehatan seksual yang baik mencerminkan keseimbangan antara fisik, emosi, dan kesejahteraan mental dalam kehidupan cinta kamu.
  6. Relaksasi: Stress bisa mengurangi kenikmatan saat berhubungan. Dalam keseharian yang penuh tekanan, relaksasi menjadi penting untuk mereset pikiran dan tubuh. Menenangkan diri sebelum berhubungan dapat meningkatkan keintiman dan kedalaman pengalaman bersama pasangan. Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau bahkan mandi hangat bisa menghilangkan ketegangan, membuat Anda lebih hadir, dan meningkatkan kenikmatan bersama.
  7. Pentingnya Edukasi: Memahami tubuh dan kesehatan seksual melalui edukasi adalah langkah awal menuju hubungan yang lebih memuaskan. Dengan pendidikan seksual, pasangan dapat mengambil keputusan yang tepat, menghindari risiko, dan meningkatkan kualitas hubungan. Edukasi memberi kita alat untuk berkomunikasi dengan pasangan, mengenali batasan, dan menjalin hubungan yang lebih dalam dan sehat.
  8. Hormati Pasangan: Dalam hubungan, menghormati pasangan adalah dasar dari semua interaksi. Penghargaan terhadap perasaan, batasan, dan keputusan pasangan menciptakan lingkungan yang aman dan saling mendukung. Menghormati bukan hanya tentang persetujuan, tetapi juga tentang mendengarkan dengan tulus dan menghargai perspektif mereka. Hubungan yang penuh rasa hormat adalah hubungan yang langgeng dan memuaskan.

Kesimpulan

Setiap hubungan memerlukan pemahaman, komitmen, dan kerja keras agar tetap bermakna dan memuaskan. Kunci dari hubungan yang sehat dan memuaskan terletak pada komunikasi, variasi, edukasi, dan tentu saja, rasa hormat yang mendalam. Penting bagi pasangan untuk selalu berkomunikasi, menjaga kesehatan seksual, dan memastikan kenyamanan bersama. Jangan takut untuk mencari edukasi dan sumber informasi terpercaya. Ingat, cinta dan hubungan adalah perjalanan bersama yang penuh dengan belajar dan tumbuh. Jadi, teruslah eksplor, hargai, dan nikmati setiap momen bersama pasangan kamu. Semoga hubungan kamu semakin erat dan bahagia!

Verifikasi Umur

Artikel ini khusus untuk kebutuhan edukasi pembaca berusia 18+

Lanjutkan membaca?